mekar

Web Name: mekar

WebSite: http://mekarzenni.blogspot.com

ID:204555

Keywords:

mekar,

Description:

keywords:
description:
mekar

Minggu, 24 Juni 2012
KONSEP DASAR MASA NIFAS
1.DefinisiMasa Nifas Masanifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, sertaselaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan sepertisebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Masanifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alatreproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsungselama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010). Masanifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai sampai pulihnyakembali alat-alat kandungan seperti sebelum hamil. Lamanya masa nifas ini yaitukira-kira 6-8 minggu (Abidin, 2011). Masanifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya placenta sampaidengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (Saifuddin, 2009).
2.TahapanMasa Nifas1)Puerperiumdini:Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri danberjalan-jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerjasetelah 40 hari.2)Puerperiumintermedial:Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8minggu.3)Remotepuerperium:Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurnaterutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktuuntuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, tahunan.(Ambarwati, 2010).Tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah sebagai berikut:1)Periodeimmediate postpartum:Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan24 jam. Pada masa ini sering terdapat banyak masalah, misalnya perdarahankarena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus melakukanpemeriksaan kontraksi uterus, pengeluaran lochea, tekanan darah, dan suhu.2)Periodeearly postpartum (24 jam-1 minggu):Pada fase ini bidan memastikaninvolusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lochea tidak berbaubusuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapatmenyusui dengan baik.3)Periodelate postpartum (1 minggu-5 minggu):Pada periode ini bidan tetapmelakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB.(Saleha, 2009).
3.Programdan Kebijakan TeknisPaling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibudan BBL, untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang terjadidalam masa nifas.


Tabel 2.1 Asuhan Kunjungan Masa NifasNormal Kunjungan Waktu Asuhan I 6-8 jam PP -Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri-Pemantauan keadaan umum ibu-Melakukan hubungan antara bayi dan ibu (Bonding Attachment)-ASI eksklusif II 6 hari PP -Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, dan tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal.-Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, dan perdarahan abnormal-Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup-Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi-Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit III 2 minggu PP -Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, dan tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal.-Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, dan perdarahan abnormal-Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup-Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi-Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit IV 6 minggu PP -Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia alami-Memberikan konseling untuk KB secara dini, imunisasi, senam nifas, dan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu dan bayi (Ambarwati, 2010)


4.PerubahanFisiologis Masa Nifasa.Perubahansistem reproduksi1)InvolusiUterusInvolusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali kekondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segerasetelah plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati,2010). Perubahan-perubahannormal pada uterus selama postpartum dapat dilihat di bawah ini:Tabel 2.2 Perubahan Uterus MasaNifas Involusi Uteri TFU Berat Uterus Diameter Uterus Palpasi cervix Placenta lahir Setinggi pusat 1000 gr 12,5 cm Lembut/lunak 7 hari Pertengahan antara simpisis dan pusat 500 gr 7,5 cm 2 cm 14 hari Tidak teraba 350 gr 5 cm 1 cm 6 minggu Normal 60 gr 2,5 cm Menyempit (Ambarwati, 2010)Involusi uteri dari luar dapat diamati yaitu dengan memeriksa fundus uteridengan cara:a)Segerasetelah persalinan, tinggi fundus uteri 2 cm di bawah pusat, 12 jam kemudiankembali 1 cm di atas pusat dan menurun kira-kira 1 cm setiap hari.b)Padahari kedua setelah persalinan tinggi fundus uteri 1 cm di bawah pusat. Padahari ke 3-4 tinggi fundus uteri 2 cm di bawah pusat. Pada hari ke 5-7 tinggifundus uteri setengah pusat simpisis. Pada hari ke 10 tinggi fundus uteri tidakteraba. Bilauterus tidak mengalami atau terjadi kegagalan dalam proses involusi disebutdengan subinvolusi. Subinvolusi dapat disebabkan oleh infeksi dan tertinggalnyasisa plasenta/perdarahan lanjut (postpartum haemorrhage).2)LocheaLochea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas. Lochea mengandung darahdan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus. Lochea mempunyaireaksi basa/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepatdaripada kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lochea mempunyai bauamis/anyir seperti darah menstruasi, meskipun tidak terlalu menyengat danvolumenya berbeda-beda pada setiap wanita. Lochea yang berbau tidak sedapmenandakan adanya infeksi. Lochea mempunyai perubahan karena proses involusi.Proses keluarnya darah nifas atau lochea terdiri atas 4 tahapan, yaitu:a)LocheaRubra/Merah (Kruenta)Lochea ini muncul pada hari ke 1 sampaihari ke 4 masa postpartum. Cairan yang keluar berwarna merah karena berisidarah segar, jaringan sisa-sisa plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo(rambut bayi), dan mekonium.b)LocheaSanguinolentaCairan yang keluar berwarna merahkecoklatan dan berlendir. Berlangsung dari hari ke 4 sampai hari ke 7postpartum.c)LocheaSerosaLochea ini berwarna kuning kecoklatankarena mengandung serum, leukosit dan robekan/laserasi plasenta. Muncul padahari ke 7 sampai hari ke 14 postpartum.d)LocheaAlba/PutihMengandung leukosit, sel desidua,sel epitel, selaput lendir serviks dan serabut jaringan yang mati. Lochea albabisa berlangsung selama 2-6 minggu postpartum.(Ambarwati, 2010).3)EndometriumPerubahan pada endometrium adalah timbulnya trombosis, degenerasi, dan nekrosisdi tempat implantasi plasenta. Pada hari pertama tebal endometrium 2,5 mm,mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan desidua, dan selaput janin.Setelah 3 hari mulai rata, sehingga tidak ada pembentukan jaringan parut padabekas implantasi plasenta. (Saleha, 2009).4)ServiksServiks mengalami involusi bersama-sama dengan uterus. Warna serviks sendirimerah kehitam-hitaman karena pembuluh darah. Konsistensinya lunak,kadang-kadang terdapat laserasi/perlukaan kecil. Karena robekan kecil yangterjadi selama dilatasi, serviks tidak pernah kembali pada keadaan sebelumhamil. Muaraserviks yang berdilatasi 10 cm pada waktu persalinan, menutup secara bertahap.Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapatdimasuki 2-3 jari, pada minggu ke 6 postpartum serviks menutup (Ambarwati,2010).5)Vulvadan Vagina Vulvadan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama prosespersalinan dan akan kembali secara bertahap dalam 6-8 minggu postpartum.Penurunan hormon estrogen pada masa postpartum berperan dalam penipisan mukosavagina dan hilangnya rugae. Rugae akan terlihat kembali pada sekitar minggu ke4 (Ambarwati, 2010).6)Payudara(mamae) Padasemua wanita yang telah melahirkan proses laktasi terjadi secara alami. Proses menyusuimempunyai dua mekanisme fisiologis, yaitu sebagai berikut:a)Produksisusub)Sekresisusu ataulet downSelama 9 bulan kehamilan, jaringan payudara tumbuh dan menyiapkan fungsinyauntuk menyediakan makanan bagi bayi baru lahir. Setelah melahirkan, ketikahormon yang dihasilkan plasenta tidak ada lagi untuk menghambatnya kelenjarpituitari akan mengeluarkan prolaktin (hormon laktogenik). Sampai hari ketigasetelah melahirkan, efek prolaktin pada payudara mulai bisa dirasakan. Pembuluhdarah payudara menjadi bengkak terisi darah, sehingga timbul rasa hangat,bengkak, dan rasa sakit. Sel-sel acini yang menghasilkan ASI juga mulaiberfungsi. Ketika bayi menghisap puting, refleks saraf merangsang lobusposterior pituitari untuk menyekresi hormon oksitosin. Oksitosin merangsangreflekslet down(mengalirkan), sehingga menyebabkan ejeksiASI melalui sinus aktiferus payudara ke duktus yang terdapat pada puting.Ketika ASI dialirkan karena isapan bayi atau dengan dipompa sel-sel aciniterangsang untuk menghasilkan ASI lebih banyak. Refleks ini dapat berlanjutsampai waktu yang cukup lama (Saleha, 2009).b.Perubahansistem pencernaanBiasanya ibu mengalami obstipasi setelah melahirkan anak. Halini disebabkan karena pada waktu melahirkan alat pencernaan mendapat tekananyang menyebabkan colon menjadi kosong, pengeluaran cairan yang berlebihanpada waktu persalinan (dehidrasi), kurang makan, haemorrhoid, laserasijalan lahir. Supaya buang air besar kembali teratur dapat diberikan diit ataumakanan yang mengandung serat dan pemberian cairan yang cukup. Bila usaha initidak berhasil dalam waktu 2 atau 3 hari dapat ditolong dengan pemberian huknahatau gliserin spuit atau diberikan obat laksan yang lain (Ambarwati, 2010).c.Perubahansistem perkemihanHendaknya buang air kecil dapat dilakukan sendiri secepatnya. Kadang-kadangpuerperium mengalami sulit buang air kecil, karena sfingter uretra ditekan olehkepala janin dan spasme oleh iritasi muskulus sphingter ani selama persalinan,juga oleh karena adanya edema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.Kadang-kadang oedema dari trigonium menimbulkan obstruksi dari uretra sehinggasering terjadi retensio urine. Kandung kemih dalam puerperium sangat kurangsensitif dan kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kemih penuh atau sesudahbuang air kecil masih tertinggal urine residual (normal 15 cc). Sisa urinedan trauma pada kandung kencing waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi.Urine biasanya berlebihan (poliurine) antara hari kedua dan kelima, hal inidisebabkan karena kelebihan cairan sebagai akibat retensi air dalam kehamilandan sekarang dikeluarkan (Ambarwati, 2010).d.Perubahansistem muskuloskeletalLigamen-ligamen, fasia, dan diafragma pelvis yang meregang sewaktu kehamilandan persalinan berangsur-angsur kembali seperti sediakala. Tidak jarang ligamenrotundum mengendur, sehingga uterus jatuh ke belakang. Fasia jaringanpenunjjang alat genitalia yang mengendur dapat diatasi denganlatihan-latihan tertentu. Mobilisasi sendi berkurang dan posisi lordosiskembali secara perlahan (Saleha, 2009).e.Perubahansistem endokrinSelama proses kehamilan dan persalinan terdapat perubahan pada sistem endokrin,terutama pada hormon-hormon yang berperan dalam proses tersebut.1)OksitosinOksitosin disekresikan dari kelenjar otak bagian belakang. Selama tahap ketigapersalinan, hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta danmempertahankan kontraksi, sehingga mencegah perdarahan. Isapan bayi dapatmerangsang produksi ASI dan sekresi oksitosin. Hal tersebut membantu uteruskembali ke bentuk normal (Saleha, 2009).2)ProlaktinMenurunnya kadar estrogen menimbulkan terangsangnya kelenjar pituitari bagianbelakang untuk mengeluarkan prolaktin. Hormon ini berperan dalam pembesaranpayudara untuk merangsang produksi susu. Pada wanita yang menyusui bayinya,kadar prolaktin tetap tinggi dan pada permulaan ada rangsangan folikel dalamovarium yang ditekan. Pada wanita yang tidak menyusui bayinya tingkat sirkulasiprolaktin menurun dalam 14-21 hari setelah persalinan, sehingga merangsangkelenjar bawah depan otak yang mengontrol ovarium ke arah permulaan polaproduksi estrogen dan progesteron yang normal, pertumbuhan folikel, ovulasi,dan menstruasi (Saleha, 2009).3)HipotalamikPituitary Ovarium Untukwanita yang menyusui dan tidak menyusui akan mempengaruhi lamanya iamendapatkan menstruasi. Seringkali menstruasi pertama itu bersifat anovulasiyang dikarenakan rendahnya kadar estrogen dan progesteron. Diantara wanitalaktasi sekitar 15% memperoleh menstruasi selama 6 minggu dan 45% setelah 12minggu. Diantara wanita yang tidak laktasi 40% menstruasi setelah 6 minggu, 65%setelah 12 minggu, dan 90% setelah 24 minggu. Untuk wanita laktasi 80%menstruasi pertama anovulasi dan untuk wanita yang tidak laktasi 50% sikluspertama an ovulasi (Ambarwati, 2010).4)Estrogendan progesteronSelama hamil volume darah normal meningkat walaupun mekanismenya secara penuhbelum dimengerti. Diperkirakan bahwa tingkat estrogen yang tinggi memperbesarhormon antidiuretik yang meningkatkan volume darah. Disamping itu, progesteronmempengaruhi otot halus yang mengurangi perangsangan dan peningkatan pembuluhdarah. Hal ini sangat mempengaruhi saluran kemih, ginjal, usus, dinding vena,dasar panggul, perineum dan vulva, serta vagina. (Saleha, 2009).f.Perubahantanda-tanda vitalTanda-tanda vital yang harus dikaji pada masa nifas adalah sebagai berikut:1)Suhu Suhutubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,20C. Sesudah partusdapat naik kurang lebih 0,50C dari keadaan normal, namun tidakakan melebihi 380C. Sesudah dua jam pertama melahirkan umumnyasuhu badan akan kembali normal. Bila suhu lebih dari 380C,mungkin terjadi infeksi pada klien (Saleha, 2009).2)Nadidan pernapasan Nadiberkisar antara 60-80 denyutan per menit setelah partus, dan dapatterjadi bradikardia. Bila terdapat takikardia dan suhu tubuh tidak panasmungkin ada perdarahan berlebihan atau ada vitium kordis pada penderita. Padamasa nifas umumnya denyut nadi labil dibandingkan dengan suhu tubuh, sedangkanpernapasan akan sedikit meningkat setelah partus kemudian kembali sepertikeadaan semula (Saleha, 2009).3)Tekanandarah Padabeberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi postpartum akan menghilang dengansendirinya apabila tidak terdapat penyakit-penyakit lain yang menyertainyadalam bulan tanpa pengobatan (Saleha, 2009).g.Perubahansistem hematologi dan kardiovaskulerLeukositosis adalah meningkatnya jumlah sel-sel darah putih sampai sebanyak15.000 selama masa persalinan. Leukosit akan tetap tinggi jumlahnya selamabeberapa hari pertama masa postpartum. Jumlah sel-sel darah putih tersebutmasih bisa naik lebih tinggi lagi hingga 25.000-30.000 tanpa adanya kondisipatologis jika wanita tersebut mengalami persalinan lama. Akan tetapi, berbagaijenis kemungkinan infeksi harus dikesampingkan pada penemuan semacam itu.Jumlah hemoglobin dan hematokrit serta eritrosit akan sangat bervariasi padaawal-awal masa nifas sebagai akibat dari volume darah, volume plasma, danvolume sel darah yang berubah-ubah. Sering dikatakan bahwa jika hematokrit padahari pertama atau kedua lebih rendah dari titik 2% atau lebih tinggi daripadasaat memasuki persalinan awal, maka klien dianggap telah kehilangan darah yangcukup banyak. Titik 2% tersebut kurang lebih sama dengan kehilangan 500 mldarah. Biasanya terdapat suatu penurunan besar kurang lebih 1.500 ml dalamjumlah darah keseluruhan selama kelahiran dan masa nifas. Rincian jumlah darahyang terbuang pada klien ini kira-kira 200-500 ml hilang selama masapersalinan, 500-800 ml hilang selama minggu pertama postpartum, dan terakhir500 ml selama sisa masa nifas (Saleha, 2009).
5.KebutuhanDasar Ibu Nifasa.Nutrisidan cairan Padamasa nifas masalah diet perlu mendapat perhatian yang serius, karena dengannutrisi yang baik dapat mempercepat penyembuhan ibu dan sangat mempengaruhisusunan air susu. Diet yang diberikan harus bermutu, bergizi tinggi, cukupkalori, tinggi protein, dan banyak mengandung cairan. Ibuyang menyusui harus memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:1)Mengkonsumsitambahan 500 kalori tiap hari.2)Makandengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup.3)Minumsedikitnya 3 liter air setiap hari.4)Pilzat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya selama 40 haripascapersalinan.5)Minumkapsul vitamin A 200.000 unit agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinyamelalui ASI.(Saleha, 2009).b.AmbulasiAmbulasi dini (early ambulation) ialah kebijaksanaan agar secepatmungkin bidan membimbing ibu postpartum bangun dari tempat tidurnya danmembimbing ibu secepat mungkin untuk berjalan.Sekarang tidak perlu lagi menahan ibu postpartum terlentang di tempat tidurnyaselama 7-14 hari setelah melahirkan. Ibu postpartum sudah diperbolehkan bangundari tempat tidur dalam 24-48 jam postpartum.Keuntunganearly ambulationadalah sebagai berikut:1)Ibumerasa lebih sehat dan kuat denganearly ambulation.2)Faalusus dan kandung kemih lebih baik.3)Earlyambulationmemungkinkan kita mengajarkan ibu cara merawat anaknyaselama ibu masih di rumah sakit. Misalnya memandikan, mengganti pakaian, danmemberi makan.4)Lebihsesuai dengan keadaan indonesia (sosial ekonomis). Menurutpenelitian-penelitian yang seksama,early ambulationtidak mempunyaipengaruh yang buruk, tidak menyebabkan perdarahan yang abnormal, tidakmempengaruhi penyembuhan luka episiotomi atau luka di perut, serta tidakmemperbesar kemungkinan prolapsus atau retrotexto uteri. Earlyambulationtentu tidak dibenarkan pada ibupostpartum dengan penyulit, misalnya anemia, penyakit jantung, penyakitparu-paru, demam, dan sebagainya.Penambahan kegiatan denganearly ambulationharusberangsur-angsur, jadi bukan maksudnya ibu segera setelah bangun dibenarkanmencuci, memasak, dan sebagainya (Saleha, 2009).c.Eliminasi1)BuangAir Kecil Ibudiminta buang air kecil (miksi) 6 jam postpartum. Jika dalam 8 jam postpartumbelum dapat berkemih atau sekali berkemih belum melebihi 100 cc, maka dilakukankateterisasi. Akan tetapi, kalau ternyata kandung kemih penuh, tidak perlumenunggu 8 jam untuk kateterisasi.Berikut ini sebab-sebab terjadinya kesulitan berkemih (retensio urine) pada ibupostpartum.a)Berkurangnyatekanan intraabdominalb)Otot-ototperut masih lemahc)Edemadan uretrad)Dindingkandung kemih kurang sensitif(Saleha, 2009).2)BuangAir Besar Ibupostpartum diharapkan dapat buang air besar (defekasi) setelah hari keduapostpartum. Jika hari ketiga belum juga BAB, maka perlu diberi obat pencaharper oral atau per rektal. Jika setelah pemberian obat pencahar masih belum bisaBAB, maka dilakukan klisma (huknah) (Saleha, 2009).d.Personalhygiene Padamasa postpartum, seorang ibu sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu,kebersihan diri sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi. Kebersihantubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungan sangat penting untuk tetap dijaga.Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan diri ibu postpartum adalah sebagai berikut:1)Anjurkankebersihan seluruh tubuh, terutama perineum.2)Mengajarkanibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwaibu mengerti untuk membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu, daridepan ke belakang, kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehati ibuuntuk membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar.3)Sarankanibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya 2 kali sehari. Kaindapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan dibawahmatahari dan disetrika.4)Sarankanibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkandaerah kemaluannya.5)Jikaibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untukmenghindari menyentuh daerah tersebut.(Saleha, 2009). Apabilasetelah buang air besar atau buang air kecil perineum dibersihkan secara rutinakan membantu mengurangi risiko terjadinya infeksi. Caranya dibersihkan dengansabun yang lembut minimal sekali sehari. Biasanya ibu merasa takut padakemungkinan jahitannya akan lepas, juga merasa sakit sehingga perineum tidakdibersihkan atau dicuci. Cairan sabun atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelahbuang air kecil atau buang air besar. Membersihkan dimulai dari simpisis sampaianal sehingga tidak terjadi infeksi. Ibu diberitahu caranya mengganti pembalutyaitu bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yangsudah kotor harus diganti paling sedikit 4 kali sehari. Ibu diberitahu tentangjumlah, warna, dan bau lochea sehingga apabila ada kelainan dapat diketahuisecara dini. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dansesudah membersihkan daerah kemaluannya. Apabila ibu mempunyai luka episiotomiatau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka.(Ambarwati, 2010).e.Istirahatdan tidurHal-hal yang bisa dilakukan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat dantidur adalah sebagai berikut:1)Anjurkanibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.2)Sarankanibu untuk kembali pada kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan,serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.3)Kurangistirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:a)Mengurangijumlah ASI yang diproduksi.b)Memperlambatproses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan.c)Menyebabkandepresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri.f.AktivitasseksualAktivitas seksual yang dapat dilakukan oleh ibu masa nifas harus memenuhisyarat berikut ini:1)Secarafisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti danibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri,maka ibu aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.2)Banyakbudaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktutertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusanini bergantung pada pasangan yang bersangkutan.g.Latihansenam nifasSetelah persalinan terjadi involusi pada hampir seluruh organ tubuh wanita.Involusi ini sangat jelas terlihat pada alat-alat kandungan. Sebagai akibatkehamilan dinding perut menjadi lembek dan lemas disertai adanya striaegravidarum yang membuat keindahan tubuh akan sangat terganggu. Oleh karena itu,mereka akan selalu berusaha untuk memulihkan dan mengencangkan keadaan dindingperut yang sudah tidak indah lagi. Cara untuk mengembalikan bentuk tubuhmenjadi indah dan langsing seperti semula adalah dengan melakukan latihan dansenam nifas (Saleha, 2009).
6.KomplikasiMasa NifasPatologi yang sering terjadi pada masa nifas adalah sebagai berikut:a.Infeksinifas:Infeksi nifas adalah infeksi luka pada jalan lahir setelah melahirkan,yang kadang kala meluas, menyebabkan flebitis atau peritonitis (Reeder, 2011).b.Perdarahandalam masa nifasc.Infeksisaluran kemihd.Patologimenyusui.(Saleha, 2009).
7.KonsepDasar Perawatan Luka1.DefinisiMerawat luka merupakan suatu usaha untuk mencegah trauma (injury) pada kulit,membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur,luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit (Ismail, 2012).2.Fase-fasePenyembuhan Lukaa.Faseinflamasi, berlangsung selama 1-4 harib.Faseproliferatif, berlangsung 5-20 haric.Fasematurasi, berlangsung 21 hari sampai sebulan atau tahunan.(Ismail, 2012)3.PerawatanLuka PerineumPerawatan luka perineum menurut APN adalahsebagai berikut:a.Menjagaagar perineum selalu bersih dan kering.b.Menghindaripemberian obat trandisional.c.Menghindaripemakaian air panas untuk berendam.d.Mencuciluka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 x sehari.e.Kontrolulang maksimal seminggu setelah persalinan untuk pemeriksaan penyembuhan luka.4.PenghambatKeberhasilan Penyembuhan Lukaa.MalnutrisiMalnutrisi secara umum dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan luka,meningkatnya dehisensi luka, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi, danparut dengan kualitas yang buruk.
b.MerokokNikotin dan karbon monoksida diketahui memiliki pengaruh yang dapat merusakpenyembuhan luka, dan bahkan merokok yang dibatasi pun dapat mengurangi alirandarah perifer. Merokok juga mengurangi kadar vitamin C yang sangat pentinguntuk penyembuhan.c.KurangtidurGangguan tidur dapat menghambat penyembuhan luka, karena tidur meningkatkananabolisme (sintesis molekul kompleks dari molekul sederhana), dan penyembuhanluka termasuk ke dalam proses anabolisme. Jarang kita temukan wanita baru melahirkandapat menikmati waktu tidur sepenuhnya setiap malam. Oleh karena itu semuaklien bidan tersebut berisiko mengalami hambatan penyembuhan luka.d.StresDiduga bahwa ansietas dan stres dapat mempengaruhi sistim imun sehinggamenghambat penyembuhan luka.e.Kondisimedis dan terapiBerbagai kondisi medis dapat mempengaruhi kemampuan penyembuhan luka padawanita. Tanggap imun yang lemah karena sepsis atau malnutrisi, penyakittertentu seperti AIDS, ginjal, atau penyakit hepatik, atau obat sepertikortikosteroid dapat menyebabkan menurunnya kemampuan untuk mengatur faktorpertumbuhan, inflamasi, dan sel-sel proliferatif untuk perbaikan luka.

f.Asuhankurang optimalBerbagai aktifitas yang dilakukan pemberi asuhan dapat menghambat penyembuhanluka yang efisien. Melakukan apusan atau pembersihan luka dapat mengakibatkanorganisme tersebar kembali di sekitar area, kapas, atau serat kasa yang lepaske dalam jaringan granulasi, dan mengganggu jaringan yang baru terbentuk.(Boyle, 2008)5.WaktuPerawatan PerineumMenurut Feerer (2001), waktu perawatanperineum adalah:a.Saatmandib.Setelahbuang air kecilc.Setelahbuang air besar6.DampakPerawatan Luka PerineumPerawatanperineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut ini:a.Infeksib.Komplikasic.Kematianibu post partum7.TujuanPerawatan Lukaa.Mencegahinfeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosab.Mencegahbertambahnya kerusakan jaringanc.Mempercepatpenyembuhan dan mencegah perdarahand.Membersihkanluka dari benda asing atau debrise.Drainaseuntuk memudahkan pengeluaran eksudat(Ismail, 2012).
8.KonsepDasar Luka Perineum1.Definisi Lukaadalah suatu gangguan dari kondisi normal padakulit. Luka adalah kerusakankontinuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain (Ismail,2012).Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dananus (Danis, 2007).2.BentukLuka PerineumBentuk luka perineum setelah melahirkanada 2 macam, yaitu:a.RuptureRuptureadalahluka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiahkarena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan.Bentukrupturebiasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robeksulit dilakukan penjahitan.b.EpisiotomiEpisiotomiadalah sebuah irisan bedah pada perineum untuk memperbesar muara vagina yangdilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi.Episiotomi adalah suatu tindakan insisi pada perineum yang menyebabkanterpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septumrektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum.(Wiknjosastro, 2008). Tipeepisiotomi yang sering dijumpai, yaitu: Episiotomi medial dan Episiotomimediolateral

3.KomplikasiEpisiotomiKurang dari 1% episiotomi atau laserasi mengalami infeksi. Laserasi derajatempat memiliki risiko infeksi serius yang paling tinggi. Tepi-tepi luka yangberhadapan menjadi kemerahan, seperti daging dan membengkak. Benang seringmerobek jaringan edematosa sehingga tepi-tepi luka nekrotik menganga yangmenyebabkan keluaarnya cairan serosa, serosanguinosa, atau jelas purulen.Lepasnya jahitan episiotomi paling sering berkaitan dengan infeksi.(Leveno, 2009)
DAFTAR PUSTAKA
1.Abidin, Muhammad Zainal. 2011. AsuhanPostnatal Care. www.masbied.com/search/pembagian-umur-menurut-masa-reproduksidiakses tanggal 04/06/2012, jam 5:572.Ambarwati, Eny Retna. 2010. AsuhanKebidanan Nifas. Jogjakarta: Nuha Medika3.Arikunto, Suharsimi. 2010. ProsedurPenelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta4.Boyle, Maureen. 2008. Pemulihan Luka.Jakarta: EGC5.Budiarto, Eko. 2002. Biostatistika untukKedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC6.Hidayat, Aziz Alimul. 2010. MetodePenelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika7.Leveno, Kenneth J. 2009. ObstetriWilliams: Panduan Ringkas, Edisi 21. Jakarta: EGC8.Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2010. IlmuKebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC9.Mubarak, Wahit Iqbal. 2011. PromosiKesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika10.Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian.Bogor: Ghhalia Indonesia11.Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. MetodologiPenelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta12.Nugroho, Taufan. 2010. Kasus EmergencyKebidanan untuk Kebidanan dan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika13.Reeder, Sharon j. 2011. KeperawatanMaternitas: Kesehatan Wanita, Bayi Keluarga. Jakarta: EGC14.Saifuddin, Abdul Bari. 2009. IlmuKebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo15.Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan padaMasa Nifas. Jakarta: Salemba Medika16.Saryono, Ari Setiawan. 2010. MetodologiPenelitian KEBIDANAN D-III, D-IV, S1, dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika17.Wawan, A. 2010. Teori PengukuranPengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika18.Wiknjosastro, Hanifa. 2005. IlmuKebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Tidak ada komentar: Postingan LamaBerandaLangganan:Postingan (Atom)Arsip Blog 2012(5) Juni(5)KONSEP DASAR MASA NIFAS1.DefinisiMasa Nifas...1 DefinisiBercak Mongol adalah bercak berwarna bir...Presentasi Mukamakalah sifilisPROSES ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA NIFASMengenai SayaUnknownLihat profil lengkapku
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

TAGS:mekar 

<<< Thank you for your visit >>>

Websites to related :
Word skran meaning. Word skran d

  keywords:
description:What is a skran, definition of skran, meaning of skran, skran anagrams, words with skran.
Tweet

Supplements that help keep blood

  keywords:
description:Featured here are dietary supplements that contain nutrients shown to help keep blood pressure normal
Supplements that hel

Irish, classical early flutes b

  keywords:
description:
TerryMcGee,Flute Maker
Flutesfor Irish, Classical and Early Music About T

ACUMEN LWS Assessment | Human Sy

  keywords:
description:The ACUMEN Leadership Workstyles (LWS) assessment helps strengthen thinking and behavioral styles for increased task accomplishm

acumencompliance.com Is for Sale

  keywords:
description:The premium domain name acumencompliance.com is available for sale!

Acumeninfotech Web Deisgn and We

  keywords:software development,software testing,website designing,website development,seo,website design,ecommerce website design,web design developmen

Heart rate monitors by Polar Car

  keywords:
description:
Polar heart rate monitor Cardiosport, Reebok, Mio Timex pulse monitor watches and Acumen. Sark Products are wholesale, dist

acumenhelpdesk.com

  keywords:
description:

Acumen-Energy.com is for sale |

  keywords:
description:Own this domain today. We make your shopping experience easy. Friendly and quick customer service.
Questions?+1-303-893-0552Home

Revenue Operations | Sales Enabl

  keywords:
description:You're likely working too hard, spending too much and taking too much risk for the results you're getting.

ads

Hot Websites