Entri Populer

Senin, 15 September 2014

Kegelapan



``````Aku minta maaf dengan segala apa yang pernah kulakukan, segala perkataanku yang menyakitimu, selalu menyalahkanmu dalam segala hal, tidk pernah menganggapmu benar, tidak pernah menganggap segala pengorbanan dan upayamu dalam menjaga hubungan kita.,,, namun aku sadar satu hal jika memang kita tidak pernah satu dalam setiap hal, kita tidak pernah sejalan dalam setiap langkah kita, kita tidak pernah sepaham dalam setiap tindakan, kita tidak pernah menyatu dalam setiap pendapat, dan karna memang prinsip kita yang sangat jauh berbeda.....,,,,,, yang ada kita hanya bisa selalu saling menyalahkan,  pandangan kita memang tidak pernah searah dalam setiap masalah....,,,,,,,
          Waktu dan gengsi adalah satu hal diantara kita yang tidak pernah terselesaikan, tak pernah ada solusi yang baik,,, yang ada hanya harapan hampa yang tak pernah terlaksana..’’’,, waktumu yang sangatlah miskin untuk kita bersama, waktumu yang terlalu over untuk mengurus urusanmu sendiri tanpa melihat diriku yang seakan ada dalam gowa yang begitu pekat dengan kegelapan, tanpa mendengar panggilan jiwaku yang hanyut dalam derasnya arus merindukannmu, dan tanpa kau merasakan betapa menjeritnya bathinku ketika aku sadar dan melihat ternyata tak ada kamu di dekatku..,,tak adakah  cinta yang tulus dihatimu ataukah aku yang tak menyadari tentang itu ?????,,,, dan ataukah Cuma karna gengsimu utarakan sehingga begitu mahal untuk aku tahu,,,,,,,,,, memang seperti inikah wanita yang penuh dengan kode isyarat sehingga sulit untuk aku pahami,... “ karena wanita ingin dimengerti ” namun inilah hal yang belum pernah bisa aku lakukan untukmu..........   

         





Tanpamu...
Hari ini yang begitu hampa
Seakan ada dalam ruang hampa
Hari ini yang sangat jenuh
Namun tak ada tempat untuk mengeluh

Saat ini keadaan tak bersahabat
Seakan tak ada lagi peduli dari sahabat
Saat aku ingin bercerita
Namun entah dimana yang aku cinta

Lihatlah raga ini matahariku
Terangi raga ini dengan cahayamu
Dengarlah gema jiwa jenuhku
Teriakan jerit sepi tanpamu

Tenangkan jiwa ini sahabat
Damaikan hati ini dengan candamu
Lapangkan ragaku dengan tawamu
Hingga bathinku tersenyum karnamu....




Selamat Ulang Tahun



 
Hari istimewamu (Ultah di Bulan Purnama)
 
Aku Duduk Termenung Dibawah Langit Cerah
Di Padang Yang Terhampar Luas Tak Bertepi
Dinaungi Oleh Terangnya Cahaya Bulan Yang Megah
Namun Ku Hanya Sendiri Hingga Segalanya Terasa Sepi

Teringat Akan Suatu Hal Diwaktu Dulu
Ketika Aku Dan Dia Masih Dalam Dekapan Cinta
Hatiku Menggema Menjerit Dalam Rindu
Bathinku Menyiksa Tertekan Karena Hampa

Hari Ini Adalah Hari Istimewa Untuk Dia
Hari Ini Yang Begitu Indah Dan Teindah Untuk Dia
Hari Ini Dengan Momen Yang Terkesan Untuk Dia
Hari Ini Adalah Segalanya Untuk Dia
Untuk Dia....Dia.....Dan Dia

Meski Hari Ini  Tak Seperti Dulu
Saat Aku Dan Dia Melaluinya Bersama
Saat Aku Beri Kado Terindah Buat Dia
Meski Tak Ternilai Namun Penuh Kasih

Selamat Ulang Tahun.....
Selamat Ulang Tahun Untuk Dia Yang Terindah
Ulang Tahun Yang Teristimewa Untuk Dia
Ketika Langitpun Memberimu Kado Yang Maha Megah
“Bulan Purnama....”

                                                                             HAPPY BIRTHDAY 20 th,,,,
                                                                           09- 09 – 2014
                                                                           YHANIE

Senin, 16 Juni 2014

Diary Blog



Aku Bukan Dia
Namun aku bukan dia
Aku tak mungkin bisa seperti dia
Menjadi sosok yang sempurna
Karna aku hanya sperti ini adanya

Begitu pahitnya persimpangan
Diantara arah dalam sebuah pilihan 
Entah pergi atau bertahan
Dalam cerita cinta penuh cobaan

Maaf aku tak mampu menjadi seperti yang kau mau
Harus Mengerti  semua tentang kamu
Baiknya jika saat ini ku putuskan untuk berhenti
Namun bukan berarti tak mencintaimu lagi

Meninggalkanmu akan menyakitkan
Tapi tak pantas kutetap bertahan
Akan ada yang seperti dia
Seperti cintamu dulu yang terindah



Kamis, 06 Maret 2014

fitofarmaka



Fitofarmaka di Indonesia
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi.
Uji klinik yang dilakukan meliputi :
1. Uji toksisitas
2. Uji eksperimental pada hewan
3. Uji klinik fitofarmaka pada manusia dengan tahapan :
a. Pada manusia sehat
b. Pada manusia dengan penyakit terkait
Fitofarmaka di Indonesia:
1. Nodiar (POM FF 031 500 361)
Komposisi:
Attapulgite 300 mg
Psidii Folium ekstrak 50 mg
Curcumae domesticae Rhizoma ekstrak 7,5 mg
2. Rheumaneer (POM FF 032 300 351)
Komposisi:
Curcumae domesticae Rhizoma 95 mg
Zingiberis Rhizoma ekstrak 85 mg
Curcumae Rhizoma ekstrak 120 mg
Panduratae Rhizoma ekstrak 75 mg
Retrofracti Fructus ekstrak 125 mg
3. Stimuno (POM FF 041 300 411, POM FF 041 600 421)
Komposisi:
Phyllanthi Herba ekstrak 50 mg
4. Tensigard Agromed ( POM FF 031 300 031, POM FF 031 300 041)
Komposisi:
Apii Herba ekstrak 95 mg
5. X-Gra (POM FF 031 300 011, POM FF 031 300 021)
Komposisi:
Ganoderma lucidum 150 mg
Eurycomae Radix 50 mg
Panacis ginseng Radix 30 mg
Retrofracti Fructus 2,5 mg
Royal jelly 5 mg.
OHT dan Tanaman unggulan
17 jenis obat tanaman yang masuk kategori obat terstandar, yaitu diabmeneer, diapet, kiranti (obat datang bulan), fitogaster, fitolac, lelap dan lain sebagainya.
Sedangkan sembilan jenis tanaman obat yang siap menjadi fitofarmaka, yaitu cabe jawa sebagai androgenik, temulawak untuk antihiperfipedemia, Daun Jambu Biji, sebagai obat anti demam berdarah, buah mengkudu dan daun salam sebagai anti diabet, jati belanda untuk anti hiperfidemia, jahe merah sebagai anti neoplasma, serta rimpang kunyit untuk anti hiperfidemia.
Sementara 18 belas jenis tanaman obat unggulan lainnya yang siap menjadi fitofarmaka dan OHT yaitu brotowali (antimalaria antidiabetic), kuwalot (antimalaria), akar kucing (anti asam urat), sambiloto (antimalaria), johar (perlindungan hati), biji papaya (kesuburan), daging biji bagore (antimalaria), daun paliasa (perlindungan hati), makuto dewo (perlindungan hati), daun kepel (asam urat), akar senggugu (sesak napas), seledri (batu ginjal), Gandarusa (KB lelaki), daun johar (anti malaria), mengkudu (dermatitis), mengkudu rimpang jahe (anti TBC), umbi lapis kucai (anti hipertensi), jati belanda & jambu biji (pelangsing).

Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT), dan Fitofarmaka
Kesadaran akan pentingnya “back to nature” memang sering hadir dalam produk yang  kita gunakan sehari-hari. Saat ini contohnya kita bisa melihat banyak masyarakat yang kembali ke pengobatan herbal. Banyak ramuan-ramuan obat tradisional yang secara turun-temurun digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa pengobatan herbal tidak memiliki efek samping.
Anggapan itu tidaklah benar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya yaitu zat aktif pada bagian tanaman berbeda-beda, misalnya saja Mahkota dewa, yang dijadikan obat adalah daging buahnya, namun jika biji kulit ikut tercampur bisa mengakibatkan pusing, mual, dan muntah. Selain itu waktu penggunaan misalnya Cabe jawa, bisa memperkuat rahim ibu hamil di awal-awal kehamilan, tapi kalau diminum di trisemester terakhir akan mempersulit proses kelahiran. Dan masih banyak lagi seperti kadar air, serta kadar jamur pada simplisia (bahan alam yang digunakan sebagai obat, tetapi belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan).
Penggolongan obat  herbal di Indonesia ada 3 jenis yaitu;
A.    Jamu
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan atau cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. 
Golongan ini tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
Kriteria jamu antara lain adalah sebagai berikut:
  • Aman
  • Klaim khasiat dibuktikan secara empiris
  • Memenuhi persyaratan mutu.
Jumlah produk jamu di Indonesia mencapai ribuan, salah satunya adalah ProRhoid. Produk jamu ini memiliki kandungan yang hampir sama dengan Nodiar dan Diapet, yaitu mengandung Curcuma domestica rhizome (rimpang kunyit) sebanyak 750 mg. Selain itu, bahan-bahan yang terkandung dalam ProRhoid adalah Grapthophyllum pictum folium (daun ungu) 750 mg, dan Centella asiatica herb (pegagan) 1000 mg. Karena jumlahnya paling banyak, kemungkinan kandungan utamanya adalah Centella asiatica (pegagan). ProRhoid memiliki khasiat untuk meringankan wasir.
Simbol Jamu dan Contoh Produk Jamu di Pasaran

B.     Obat Herbal Terstandar
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. 
Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.
Kriteria Obat Herbal Terstandar antara lain
o    Aman
o    Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah atau pra-klinik
o    Bahan baku yang digunakan telah mengalami standarisasi
o    Memenuhi persyaratan mutu

Hingga saat ini, baru 38 obat herbal terstandar (OHT) yang sudah bisa diresepkan oleh dokter khusus yang memiliki kompetensi. Dari 38 OHT tersebut, 6 diantaranya sudah fitofarmaka (lulus uji klinis pada manusia) yang bisa disetarakan pemanfaatannya dengan obat kimia moderen. Menurut dr Abidinsyah, 38 jenis OHT tersebut sudah bisa masuk ke layanan kesehatan karena sudah lulus uji pra klinik dan uji klinik, tapi tentunya dengan melihat kondisi pasien. Dokter harus bisa membedakan mana kondisi kritis, urgent, preventif dan promotif. 

Selain 38 OHT tersebut, saat ini juga sedang dikembangkan 4 jenis obat tradisional yang tengah disaintifikasi dan diteliti di 60 puskesmas, yaitu obat untuk anti hipertensi (tekanan darah tinggi), anti kolesterolemia (kolesterol tinggi), anti hiperlipidemia (kadar lemak tubuh tinggi), anti hiperdiabetik (kadar gula darah tinggi). Di Indonesia sendiri, telah beredar 17 produk OHT, seperti : diapet®, lelap®, kiranti®, dll.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdddnXMFtwI6ad8DTPk3R5xMwSgY1zqKNRmJCvCSiTBq5q5h3mCCkwT781avJeTUx3ckcLu64hvUOn96AHocU4CZvPyUgwrEb6JWieEl74FN5sfGasVA8m60YcoUhnoq1QD_R_yLZytTA/s400/pizap.com13518431550881.jpg
Simbol Obat Herbal Terstandar dan Produknya diIndonesia
C.    Fitofarmaka
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah tersandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih menyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilmiah.
Syarat fitofarmaka yang lain adalah:
  • Klaim khasiat dibuktikan secara klinik
  • Menggunakan bahan baku terstandar
  • Memenuhi persyaratan mutu
Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alam yang dapat disetarakan dengan obat modern karena :
  •  Proses pembuatannya yang telah terstandar,
  • Ditunjang bukti ilmiah s/d uji klinik pada manusia yang memenuhi syarat
  •  ilmiah
  • Protokol uji yang telah disetujui,
  • Dilakukan oleh pelaksana yang kompeten,
  • Memenuhi prinsip etika,
  • Tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat. 
Saat ini di Indonesia baru terdapat 6 fitofarmaka yaitu;
1. Nodiar® Kimia Farma, fitofarmaka diare
2. X-Gra ® Phapros, fitofarmaka lemah syahwat
3. Stimuno ® Dexa Medica, fitofarmaka modulator imun 
4. Tensigard ® Phapros, fitofarmaka hipertensi
5. Rheumaneer ® Nyonya Meneer, fitofarmaka rematik
6. Diabmeneer ® Nyonya Meneer, fitofarmaka diabetes 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7-jAVaRmwzneJZ_wFy7pq85dbZflCyr_-yzjAhZ5ZL4jT47HGiemVLC4EhUe6KkEP8ngxjRkIZ-djLuaZ_vCArPWUOS201zUI246qvkS-pekVPqj7k5e7UfI81TOLbpYDfRDNA4TXaJM/s400/pizap.com13518387751821.jpg
Simbol Fitofarmaka dan  Produk Fitofarmaka di Indonesia


b.    Pada manusia dengan penyakit terkait
B.   Jenis Fitofarmaka
1.      Nodiar (POM FF 031 500 361)
Tradisional Psidii Folium Ekstrak dan Ekstrak Curcuma domestica Rhizoma digunakan untuk menyembuhkan diare. Folium Ekstrak Psidii dikenal memiliki efek farmakodinamik yang bekerja di otot polos usus sementara yang terkandung tannin meliputi mukosa usus terutama pada usus oleh penyerapan toksin dan protein curah hujan. Curcuma domestica Rhizoma bekerja dengan efek sebagai anti spasmolytical daya oleh non kompetitif antagonis pada reseptor asetilkolin. Komposisi diperkuat dengan Attapulgite. Attapulgite melindungi usus dan menyerap toksin bakteri dan juga meningkatkan konsistensi tinja oleh penyerapan cairan di lumen intestinals.

Komposisi:
       Attapulgite (bahan kimia, obat untuk diare), 300 mg
       Psidii folium ekstrak (daun jambu biji), 50 mg
       Curcumae domesticae rhizoma ekstrak (kunyit),  7.5 mg
Indikasi (Khasiat) :
Diare yang tidak spesifik, Ekstrak Folium Psidii dikenal memiliki efek farmakodinamik yang bekerja di otot polos usus. Attapulgite melindungi usus dan menyerap racun bakteri dan juga meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan di lumen intestinals. Curcuma domestica Rhizoma bekerja dengan efek sebagai anti spasmolytical non kompetitif antagonis pada reseptor asetilkolin.
2.      X-Gra (POM FF 031 300 011, POM FF 031 300 021)
Komposisi:
         Ganoderma lucidum (jamur ganoderma), 150 mg
         Eurycomae radix (akar pasak bumi), 50 mg
         Panacis ginseng radix (akar ginseng), 30 mg
         Retrofracti fructus (buah cabe jawa), 2.5 mg
         Royal jelly 5 mg
Indikasi (Khasiat):  Meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu   meningkatkan stamina pria, membantu mengatasi disfungsi ereksi dan juga ejakulasi dini.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap bahan yang dikandung dalam X-gra, kanker prostat, hipertensi berat dan gagal ginjal.
3.      Stimuno (POM FF 041 300 411, POM FF 041 600 421)
STIMUNO® adalah imunomodulator dari herbal alami membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Stimuno terdaftar sebagai FITOFARMAKA , dibuat dari ekstrak tanaman Phyllanthus niruri (meniran) yang terstandarisasi dan telah melalui berbagai uji pra-klinik dan klinik. Sebagai imunomodulator (pengatur sistem imun), Stimuno membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal.
Komposisi :
Tiap 5 ml Stimuno Sirup mengandung ekstrak Phyllanthus niruri 25mg.
Tiap kapsul Stimuno mengandung Phyllanthus niruri 50 mg
Indikasi:
Membantu memperbaiki dan meningkatkan daya tahan tubuh



4.      Tensigard Agromed  (POM FF 031 300 031, POM FF 031 300 041)
Komposisi:
·           Apii Herba ekstrak (seledri), 95 mg
·           Orthosiphon folium ekstrak (daun kumis kucing), 28mg
Indikasi:
Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
obat ini gabungan dari komposisi daun kumis kucing dan daun seledri, disini yang berperan sebagai agen penurun tekanan darah tinggi adalah extrak daun seledri, sedangkan untuk daun kumis kucing (Orthosiphon Folium) lebih ke infeksi ginjal, saluran kemih, dll.
5.      Rheumaneer (POM FF 032 300 351)
Komposisi:
·           Curcumae domesticae rhizoma (temulawak), 95 mg
·           Zingiberis rhizoma ekstrak (kunyit), 85 mg
·           Curcumae rhizoma ekstrak, (temulawak) 120 mg
·           Panduratae rhizoma ekstrak, (temu kunci) 75 mg
·           Retrofracti fructus ekstrak, (buah cabe jawa), 125 mg
Indikasi:
Membantu mengurangi  nyeri persendian.